Mengetahui tipe temperamen Anda berguna karena memungkinkan Anda lebih memahami cara Anda berinteraksi dengan dunia sekitar, serta cara orang lain memandang Anda dalam situasi tertentu.
Penting untuk diingat bahwa semua temperamen memiliki aspek positif dan negatif, jadi penting untuk tidak membiarkan satu karakteristik menentukan Anda sepenuhnya! Apa temperamen Anda?
Temperamen Tipe 1: Koleris
Orang dengan temperamen koleris cenderung lincah, energik, dan ekstrover.
Mereka memiliki sikap antusias terhadap kehidupan dan berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin.
Orang koleris cenderung ambisius, berorientasi pada tujuan, dan termotivasi oleh hasil.
Mereka juga merupakan pemikir mandiri yang bisa berpikir out of the box dan memberikan solusi kreatif terhadap masalah.
Selain itu, mereka cenderung asertif ketika mengutarakan pendapatnya dan bisa sangat persuasif ketika meyakinkan orang lain mengenai sudut pandangnya.
Namun, mereka juga mungkin terlihat mendominasi atau terlalu agresif ketika berdebat dengan orang lain mengenai suatu topik yang penting bagi mereka.
Yang terakhir, kepribadian koleris sering kali tidak bisa mengendalikan amarah; mereka mengharapkan sesuatu terjadi dengan cepat, dan jika sesuatu tidak segera dilakukan, mereka mungkin menjadi frustrasi atau bahkan marah.
Singkatnya, mereka yang bertemperamen koleris harus bekerja keras mengendalikan emosinya agar sifat nafsunya tidak berubah menjadi agresi yang tidak produktif.
Temperamen Tipe 2: Sanguin
Temperamen Sanguinis ditandai dengan antusiasme, optimisme, dan energi tinggi.
Mereka adalah orang-orang yang sangat sosial dan ramah, senang berada di dekat orang lain dan umumnya mudah mendapatkan teman.
Mereka cenderung sangat spontan dan impulsif dalam mengambil keputusan dan tindakan, seringkali tanpa mempertimbangkan konsekuensi tindakan mereka.
Orang Sanguinis cenderung cepat bosan jika tidak ada seseorang atau sesuatu yang bisa menyita perhatiannya.
Mereka juga mudah terganggu oleh aktivitas atau ide baru karena kurang fokus dan disiplin diri.
Sisi positifnya, orang Sanguinis adalah pemikir kreatif dengan keterampilan pemecahan masalah yang hebat dan dapat berpikir di luar kebiasaan ketika menghadapi tantangan.
Mereka juga memiliki keterampilan komunikasi yang kuat yang membuat mereka sukses dalam peran penjualan atau layanan pelanggan, di mana interaksi dengan pelanggan adalah bagian penting dari pekerjaan.
Temperamen Tipe 3: Plegmatis
Temperamen apatis ditandai dengan ketenangan dan ketegasan.
Orang dengan temperamen ini adalah orang yang pendiam, sabar, baik hati, dan rendah hati.
Mereka lebih suka mengamati daripada berpartisipasi ketika berada dalam situasi kelompok.
Orang Phlegmatis cenderung santai dan santai, menjalani hidup apa adanya, tanpa menjadi emosional atau bergairah terhadap apa pun.
Mereka tidak mudah marah atau kesal, tetapi mereka juga kurang berambisi dan kadang-kadang menjadi sangat berpuas diri.
Orang Phlegmatis umumnya memiliki selera humor yang baik, sehingga membantu mereka bergaul dengan orang lain dalam situasi sosial.
Mereka cenderung menjadi teman setia yang bersedia membantu dalam situasi apa pun.
Sikap mereka yang santai berarti mereka umumnya mengikuti arus dan beradaptasi dengan baik terhadap perubahan, meskipun pada awalnya mereka ragu atau enggan terhadap perubahan tersebut.
Dalam suatu hubungan, orang yang apatis mungkin tampak menjaga jarak pada awalnya sampai mereka merasa cukup nyaman berada di dekat seseorang.
Mereka cenderung menjadi pasangan yang sangat perhatian ketika terbuka, tetapi mereka membutuhkan banyak ruang jauh dari pasangannya dari waktu ke waktu karena sifat introvert mereka.
Temperamen Tipe 4: Melankolis
Melankolis adalah salah satu dari empat tipe temperamen dan biasanya melibatkan orang yang pendiam, serius, analitis, dan introspektif.
Mereka biasanya memiliki rasa tanggung jawab yang kuat dan sangat teliti dalam pekerjaannya.
Mereka cenderung berorientasi pada detail dan berusaha untuk menjadi sempurna dalam segala hal yang mereka lakukan.
Orang melankolis juga terkadang bergumul dengan perasaan sedih atau depresi, serta merasa kewalahan dengan detail pekerjaan atau tanggung jawab mereka.
Mereka mungkin menjadi cemas atau merasa bersalah jika tidak melakukan sesuatu sesuai keinginannya.
Tipe ini sering kali lamban dalam mengambil keputusan, namun tetap teguh pada keputusan yang diambil karena rasa kesetiaannya yang kuat terhadap komitmen.
Meskipun orang melankolis mungkin mengalami kesulitan dalam situasi sosial karena rasa malu mereka, jika diberi waktu dan dorongan, mereka dapat membentuk hubungan yang bermakna dengan orang lain.
Mengidentifikasi temperamen Anda
Saat mengidentifikasi temperamen Anda, yang terbaik adalah melihat ke dalam diri Anda dengan jujur untuk mendapatkan jawaban daripada mengandalkan apa yang dipikirkan atau dikatakan orang lain tentang Anda.
Merefleksikan bagaimana Anda merespons dalam berbagai situasi dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana Anda bereaksi secara emosional dalam berbagai konteks – ini akan membantu Anda menentukan tipe temperamen mana yang paling tepat menggambarkan keseluruhan karakter Anda.
Penting juga untuk dicatat bahwa meskipun temperamen dapat memberikan indikasi tentang kepribadian kita, temperamen tidak menentukan perilaku kita – kita masih memiliki kemampuan untuk memilih bagaimana kita bertindak, terlepas dari tipe kepribadian default kita!
Kesimpulan
Kesimpulannya, penting untuk mengenali berbagai jenis temperamen dan pengaruhnya terhadap kehidupan kita.
Mengetahui temperamen kita sendiri dapat membantu kita lebih memahami pikiran, perasaan, dan perilaku kita.
Ini juga dapat membantu kita membangun hubungan yang kuat dengan orang lain dengan mengenali sifat temperamental Anda sendiri.
Manusia adalah makhluk kompleks dengan banyak faktor yang memengaruhi perilakunya, namun menyadari temperamen Anda dapat menjadi alat yang berguna untuk membangun hubungan yang lebih sehat.
Luangkan waktu untuk mempertimbangkan temperamen alami Anda dan bagaimana hal itu memengaruhi interaksi Anda dengan orang lain.
Renungkan juga bagaimana Anda bereaksi dalam situasi tertentu dan apakah ada perubahan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hubungan atau kehidupan Anda secara umum.
Menyadari temperamen kita membantu kita menjadi lebih sadar diri dan pada akhirnya menjalani kehidupan yang lebih memuaskan, baik secara pribadi maupun profesional.